budigunawan91

Bismillah…
temen temen semua yang singgah di blog ana, afwan ana minta bantuan kalian, ana mencoba menjelaskan sebuah hadits sepengetahuan ana ketika belajar di pondok, nah bener gak neh yang ana jelasin??? Kalau memang temen temen belum sependapat, tolong komentari OK


Artinya : Apabila seorang putra adam meninggal dunia, maka terputuslah darinya seluruh amalnya, kecuali 3 hal
1. Sodaqoh Jariyah
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Do’a Anak Sholeh terhadap orang tuanya. (H.R Muslim)

Ketika seorang manusia telah benar benar menuju kehidupan yang abadi, artinya ia sudah berada di akhirat ia sudah tidak bias lagi berbuat apa apa, maksud berbuat apa apa ialah ia tidak bias lagi melakukan amal kebaikan yang dapat menambah pahalanya.

Karena menurut hadits ini semua hal pasti akan terputus dari orang yang meninggal, bahkan ada dalam alquran di ceritakan bahwasannya ada golongan orang yang menyesal ketika sudah berada di akhirat, ia ingin kembali lagi ke dunia untuk melakukan ibadah, karena semasa hidupnya ia belum membawa bekal yang cukup sebagai pertanggung jawaban di akhirat yang akan menambah point timabangan kebaikannya.

Tetapi sejalan dengan hadits ini juga, justru meskipun seseorang sudah meninggal dunia, tapi ada beberapa amalan yang akan memberikannya pahala tambahan meskipun sudah meninggal dunia, ia sejatinya sudah di akhirat dan tidak bias lagi melakukan apa apa, tetapi ia tetap mendapat kucuran pahala tambahan, karena ketika di dunia, ia mengerjakan suatu perbuatan yang memebrikan ia pahala yang abadi.

1. Shodaqoh Jariyah
Shodaqoh Jariyah menurut hemat ana, menberikan sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas, kemudian sesuatu yang ia berikan berupa hal yang tahan lama.
kalau belum mengerti contohnya kita memberikan harta berupa tanah waqaf, atau mendirikan mesjid untuk kepentingan umum.
Nah, apabila orang yang bershodaqoh jariyah ini meninggal, maka selama harta yang ia shodaqohkan masih di gunakan oleh orang lain, maka meskipun ia telah meninggal maka ia tetap mendapat kucuran pahala.

2. Ilmu yang bermanfaat
Artiinya yang bermanfaat itu ilmu yang di amalkan, ketika seorang telah mendapatkan ilmu, ia amalkan ilmunya salah satunya dengan mengajarkan ilmunya kepada orang lain.


Opini ana seorang guru benar benar akan mendapat pahala yang abadi, ketika ia meninggal maka banyak sekali pahala yang mengalir baginya, apalagi guru yang mengajarkan baca tulis alquran & latin, selama muridnya itu berbuat baik dalam kehidupannya dengan ilmu yang pernah didapat dari guru tersebut, ia mendapatkan pahala dari Allah, begitu juga pahala tersebut akan diberikan kepada gurunya apabila masih di dunia ataupun sudah meninggal.

Makanya yuk ah jadi guru!!! Tapi ingat gurunya yang benar benar mengajar karena Allah.

3. Do’a Anak Sholeh terhadap orang tua.
Harapan terbesar orang tua adalah melihat putra putrinya menjadi anak yang sholeh/sholehah, siapapun orangnya yang benar benar tahu kewajiban dan tanggung jawab dirinya sebagai orang tua, pasti tidak akan membiarkan putra putriny hidup tanpa bimbingannya, ataupun minimal tatkala orang tua belum mapu mendidik anaknya, ia berikan tanggung jawab itu kepada orang yang bias memberinya ia pendidikan salah satu contohnya adalah guru.

Ana selalu teringat ibu yang selalu menasehati ana agar tidak mengikuti bebrapa jalur kehidupannya yang menurutnya tidak perlu di ikuti sama ana, beliau selalu berpesan ana harus menapaki langkah hidup yang lebih baik & jangan samapi menyesal di kemudian hari, karena sekarang tidak melakukan hal yang terbaik.

Ibu bagaimanapun juga berharap ketika beliau memang tak lagi dekat dengan putra putrinya, bukan hanya balasan harta yang ia inginkan dari anaknya, tetapi yang paling terpenting adalah anak yang sholeh, berakhlaq mulia, & mendo’akan kebaikan orang tuanya.

Add caption

KEMBALI KE PEMBAHASAN
Ya orang tua seorang anak ketika sudah berada di alam yang berbeda tak banyak yang mereka harapkan, selain do’a dari anaknya. Makanya mari kita doakan kedua orang tua kita dimanapun mereka berada, apalagi yang memang suadah pergi jauh ke alam yang berbeda, semoga kita menjadi anak yang sholeh yang selalu mendoakan orang tua kita, sehingga meskipun orang tua ketika sudah tak bias lagi beramal apa apa, amal & doa kita lah yang mampu meringankan beban kesalahan dosa mereka, menambah pahala amal kebaikan untuk mereka.